Hidroponik
Monday, 26 September 2016
Add Comment
Hidroponik adalah suatu pengaplikasian cara menanam menggunakan aliran air tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Jika dilihat dari manfaatnya kebutuhan air pada proses hidroponik sangatlah sedikit dibandingkan dengan mengguanakn media tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas. Dengan metode hidroponik ini tanaman dibudidayakan tanpa media tanah, berbagai macam sayuran bisa ditanam, sebagai ganti media tanam (metan) digantikan menggunakan sekam bakar, cocopeat, rockwoll (pilih yang mudah didapatkan).
Pada mulanya, kegiatan membudidayakan tanaman yang daratan tanpa tanah ditulis pada buku Sylva Sylvarum oleh Francis Bacon dibuat pada tahun 1627, dicetak setahun setelah kematiannya. Teknik budidaya pada air menjadi penelitian yang populer setelah itu. Pada tahun 1699, John Woodward menerbitkan percobaan budidaya air dengan spearmint. Ia menemukan bahwa tanaman dalam sumber-sumber air yang kurang murni tumbuh lebih baik dari tanaman dengan air murni. Selain sehat, alami, bersih, hidroponik juga di unggulkan sebagai solusi bercocok tanam di lahan yang sempit atau lahan perkotaan.
Teknik hidroponik ini sangat membantu orang yang hobi menanam akan tetapi hobi itu tidak dapat tersalurkan dikarenakan tidak memiliki area yang luas untuk menanam sesuatu. dan Teknik hidroponik ini banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan, karena tidak semua hasil pertanian bernilai ekonomis. Jenis tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan di hidroponik yaitu: 1.Paprika 2.Tomat 3.Timun Jepang 3.Cabai 4.Melon 5.Terong Jepang 5.Selada 6.kangkung
Pada mulanya, kegiatan membudidayakan tanaman yang daratan tanpa tanah ditulis pada buku Sylva Sylvarum oleh Francis Bacon dibuat pada tahun 1627, dicetak setahun setelah kematiannya. Teknik budidaya pada air menjadi penelitian yang populer setelah itu. Pada tahun 1699, John Woodward menerbitkan percobaan budidaya air dengan spearmint. Ia menemukan bahwa tanaman dalam sumber-sumber air yang kurang murni tumbuh lebih baik dari tanaman dengan air murni. Selain sehat, alami, bersih, hidroponik juga di unggulkan sebagai solusi bercocok tanam di lahan yang sempit atau lahan perkotaan.
Teknik hidroponik ini sangat membantu orang yang hobi menanam akan tetapi hobi itu tidak dapat tersalurkan dikarenakan tidak memiliki area yang luas untuk menanam sesuatu. dan Teknik hidroponik ini banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan, karena tidak semua hasil pertanian bernilai ekonomis. Jenis tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan di hidroponik yaitu: 1.Paprika 2.Tomat 3.Timun Jepang 3.Cabai 4.Melon 5.Terong Jepang 5.Selada 6.kangkung
0 Response to "Hidroponik"
Post a Comment