Fakta unik tentang buah Tin atau Ara (Ficus carica L)
Thursday, 29 September 2016
Add Comment
Tin atau Ara (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama "Tin" diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama "Ara" (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig (common fig; "pohon ara umum"), sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringin dari dari genus yang sama. Buah tin dapat dimakan segar, dikeringkan, atau dibuat selai. Buah yang dipetik harus segera dimanfaatkan karena tidak dapat disimpan lama (mudah rusak). Di Bengali buah tin diolah sebagai sayuran.
Fakta unik tentang buah tin atau ara (Ficus carica L)
Seperti yang kita mungkin sudah tahu, tanaman dan serangga memiliki hubungan yang sangat penting. Tanaman memberikan nektar, dan sebagai imbalannya, serangga menyerbuki tanaman. Tapi apa yang terjadi jika serangga tersebut tidak mematuhi sistem kerjasama tersebut? Apa yang akan tanaman lakukan? Mengajukan keluhan? Meminta serangga untuk pergi?
Serangga cukup banyak mendapatkan keuntungan dari kesepakatan ini. Mereka bisa menyerap nektar, dan beberapa mungkin memberikan serbuk sari mereka. Pohon ara bukan pohon yang hanya diam atau pasrah jika dicurangi lebah untuk memenuhi kebutuhannya. Lebah butuh tanaman ini karena kebutuhan pangan, dan bertelur di buah. Sebagai gantinya, Dimana Lebah diharapkan melakukan penyerbukan buah sehingga pohon dapat bereproduksi. Pohon ara tidak bisa bereproduksi tanpa lebah, lebah tidak bisa hidup tanpa pohon Tin atau Ara (Ficus carica L.). Tapi itu membawa kita kembali ke masalah lama: Bagaimana jika lebah tertentu tidak peduli? Dia makan dari pohon Tin atau Ara (Ficus carica L.) dan tidak melakukan penyerbukan ? Pohon Tin atau Ara (Ficus carica L.) akan membalas dengan membunuh keluarganya !
Para peneliti bereksperimen dengan memperkenalkan tawon non-produktif (yaitu, tawon yang tidak membawa serbuk sari) buah ara. Tawon begitu saja pergi setelah makan dari pohon Tin atau Ara (Ficus carica L.) dan meninggalkannya tanpa melakukan penyerbukan.Lalu yang terjadi, sebagian besar buah ara yang belum masak jatuh berguguran, membunuh anak-anak tawon yang belum sempat menetas dan meninggalkan buah.
Fakta unik tentang buah tin atau ara (Ficus carica L)
Seperti yang kita mungkin sudah tahu, tanaman dan serangga memiliki hubungan yang sangat penting. Tanaman memberikan nektar, dan sebagai imbalannya, serangga menyerbuki tanaman. Tapi apa yang terjadi jika serangga tersebut tidak mematuhi sistem kerjasama tersebut? Apa yang akan tanaman lakukan? Mengajukan keluhan? Meminta serangga untuk pergi?
Serangga cukup banyak mendapatkan keuntungan dari kesepakatan ini. Mereka bisa menyerap nektar, dan beberapa mungkin memberikan serbuk sari mereka. Pohon ara bukan pohon yang hanya diam atau pasrah jika dicurangi lebah untuk memenuhi kebutuhannya. Lebah butuh tanaman ini karena kebutuhan pangan, dan bertelur di buah. Sebagai gantinya, Dimana Lebah diharapkan melakukan penyerbukan buah sehingga pohon dapat bereproduksi. Pohon ara tidak bisa bereproduksi tanpa lebah, lebah tidak bisa hidup tanpa pohon Tin atau Ara (Ficus carica L.). Tapi itu membawa kita kembali ke masalah lama: Bagaimana jika lebah tertentu tidak peduli? Dia makan dari pohon Tin atau Ara (Ficus carica L.) dan tidak melakukan penyerbukan ? Pohon Tin atau Ara (Ficus carica L.) akan membalas dengan membunuh keluarganya !
Para peneliti bereksperimen dengan memperkenalkan tawon non-produktif (yaitu, tawon yang tidak membawa serbuk sari) buah ara. Tawon begitu saja pergi setelah makan dari pohon Tin atau Ara (Ficus carica L.) dan meninggalkannya tanpa melakukan penyerbukan.Lalu yang terjadi, sebagian besar buah ara yang belum masak jatuh berguguran, membunuh anak-anak tawon yang belum sempat menetas dan meninggalkan buah.
0 Response to "Fakta unik tentang buah Tin atau Ara (Ficus carica L)"
Post a Comment