Mekanisme Penyerapan Karbon Dioksida oleh Pohon dan Jenis Pohon yang Mampu Menyerap Gas Terbanyak

     Pelepasan emisi CO2 atau Karbon dioksida yang berlebihan ke udara bebas menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfre meningkat sangat pesat, Sehingga mengakibatkan terjadinya peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global. Sifat kimia dari karbon dioksida adalah gas yang tidak memiliki warna tertentu dan tidak berbau. Karbon dioksida dapat ditemukan hampir di mana-mana di atmosfer bumi, karbon dioksida menjadi salah satu topik utama yang sering kita bahas pada blog ini. karena gas ini sangat berbahaya bagi lingkungan bumi ketika mencapai konsentrasi yang tinggi dan mempengaruhi kesehatan kita. Senyawa ini terdiri dari dua molekul oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah molekul karbon.

     Menurut ilmu biologi yang di ajarkan oleh guru kita waktu masih duduk di bangku sekolahan kenapa hutan bisa menyerap karbon karena hutan adalah tempat sekumpulan pohon yang memiliki aktifitas biologis seperti proses fotosintesis dan respirasi. Dalam fotosintesis pohon menyerap CO2 dan H2O dibantu dengan sinar matahari diubah menjadi glukosa yang merupakan sumber energi (sebelumnya diubah dulu melalui proses respirasi) tanaman tersebut dan juga menghasilkan H2O dan O2 yang merupakan suatu unsure yang dibutuhkan oleh oranisme untuk melangsungkan kehidupan (bernapas). Sehingga, hanya dengan mengetahui dan memahami hal tersebut kita harus sadar bahwa hutan sangat dibutuhkan manusia untuk menyerap carbon yang berlebih dalam atmosfer.

     Biasanya pohon yang memiliki banyak daun lebih berpotensi menyerap Karbon lebih banyak dari pada tumbuhan lain. Tetapi, penyerapan karbon juga bergantung dari kondisi tumbuhan tersebut apakah tumbuhan tersebut tumbuh optimal pada tempat yang sesuai dan tanahnya mengan dung nutrien yang cukup untuk menghidupi pohon tersebut. di bawah ini adalah contoh dari pepohonan yang mampu menyerap karbon dioksida terbanyak  dari peringkat 20 keatas yang mungkin anda belum mengetahui sebelumnya.
1.Trembesi, Samanea saman, 28.488,39 kg/tahun
2.Cassia, Cassia sp, 5.295,47 kg/tahun
3.Kenanga, Canangium odoratum, 756,59 kg/tahun
4.Pingku, Dyxoxylum excelsum, 720,49 kg/tahun
5.Beringin, Ficus benyamina, 535,90 kg/tahun
6.Krey payung, Fellicium decipiens, 404,83 kg/tahun
7.Matoa, Pometia pinnata, 329,76 kg/tahun
8.Mahoni, Swettiana mahagoni, 295,73 kg/tahun
9.Saga, Adenanthera pavoniana, 221,18 kg/tahun
10.Bungur, Lagerstroemia speciosa, 160,14 kg/tahun
11.Jati, Tectona grandis, 135,27 kg/tahun
12.Nangka, Arthocarpus heterophyllus, 126,51 kg/tahun
13.Johar, Cassia grandis, 116,25 kg/tahun
14.Sirsak, Annona muricata, 75,29 kg/tahun
15.Puspa, Schima wallichii, 63,31 kg/tahun
16.Akasia, Acacia auriculiformis, 48,68 kg/tahun
17.Flamboyan, Delonix regia, 42,20 kg/tahun
18.Sawo kecik, Maniilkara kauki, 36,19 kg/tahun
19.Tanjung, Mimusops elengi, 34,29 kg/tahun
20.Bunga merak, Caesalpinia pulcherrima, 30,95 kg/tahun

0 Response to "Mekanisme Penyerapan Karbon Dioksida oleh Pohon dan Jenis Pohon yang Mampu Menyerap Gas Terbanyak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel