Fungsi Lumut Bagi Manusia
Tuesday, 20 September 2016
Add Comment
Tumbuhan lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil yang termasuk dalam golongan Bryophytina dari bahasa yunani bryum, (Lumut). Tumbuhan ini sudah menunjjukan difrerensiasi tegas antara organ penyerap unsur hara dan orgah fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati, dan kelompok tumbuhan ini juga belum memiliki pembuluh sejati. Ahli-ahli akar, organ penyerap unsur hara dalam tanah adalah Rizoid, akan tetapi pada daun tumpuhan lumut dapat melakukan proses fotosintesis. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu untuk tumbuh. Ini terjadi dikarenakan tumbuhan lumut berukuran sangat kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangaku area yang luas. Lumut daun merupakan tumbuhan kecil yang mempunyai batang semu dan tumbuhnya tegak. Lumut ini tidak melekat pada substradnya, tetapi mempunyai rizoid yang melekat pada tempat tumbuhnya. Bentuk daunnya berupa lembaran yang tersusun spiral. Contoh yang paling umum jenis lumut yaitu lumut hgambut atau Sphagnum sp.
Ada tiga Fungsi Lumut Bagi Manusia pertama Lumut Sebagai Indikator Deposit Mineral lumut dapat dipercaya sebagai indikator terhadap mineral dari pada analisis secara langsung, karena sistim penyaringan masih belum sesempurna tumbuhan tingkat tinggi. Sebagai contohnya adalah lumut tembaga. lumut ini ditemukan pada batuan pada batuan atau tanah yang mengandung tembaga, tetapi ada mineral seng, besi dan timbal dalam bentuk acak seperti pada mata air belerang. Lumut Sebagai Indikator Ekologi, lumut memiliki nilai yang sangat penting sebagai indikator kondisi habitat tertentu dikarenakan kisaran ekologi yang dinamika sangat terbatas dan agak sempit. Post physele melaporkan nilai ekologis lumut Pterogonium subselide dan Pepopatum sebagai indikator iklim tertentu di Cekolovakia. Terdapat juga lumut juga lumut yang mengandung pH, Kandungan kapur, dan banyaknya pasir ataupun debu tertentu di lapangan. Lumut Sebagai Indikator Pencemaran Air dan Udara penggunaan bryophyte akuatik sebagai indikator tingkat pencemaran air dapat cukup diharapkan peranannya. Telah diketahui bahwa bryophyte sangat mudah terpengaruhi oleh polutan udara yang berupa gas maupun psebua partikel.
Ada tiga Fungsi Lumut Bagi Manusia pertama Lumut Sebagai Indikator Deposit Mineral lumut dapat dipercaya sebagai indikator terhadap mineral dari pada analisis secara langsung, karena sistim penyaringan masih belum sesempurna tumbuhan tingkat tinggi. Sebagai contohnya adalah lumut tembaga. lumut ini ditemukan pada batuan pada batuan atau tanah yang mengandung tembaga, tetapi ada mineral seng, besi dan timbal dalam bentuk acak seperti pada mata air belerang. Lumut Sebagai Indikator Ekologi, lumut memiliki nilai yang sangat penting sebagai indikator kondisi habitat tertentu dikarenakan kisaran ekologi yang dinamika sangat terbatas dan agak sempit. Post physele melaporkan nilai ekologis lumut Pterogonium subselide dan Pepopatum sebagai indikator iklim tertentu di Cekolovakia. Terdapat juga lumut juga lumut yang mengandung pH, Kandungan kapur, dan banyaknya pasir ataupun debu tertentu di lapangan. Lumut Sebagai Indikator Pencemaran Air dan Udara penggunaan bryophyte akuatik sebagai indikator tingkat pencemaran air dapat cukup diharapkan peranannya. Telah diketahui bahwa bryophyte sangat mudah terpengaruhi oleh polutan udara yang berupa gas maupun psebua partikel.
0 Response to "Fungsi Lumut Bagi Manusia"
Post a Comment